Sabtu Pagi dan Leksika

Sudah tahu ada toko buku baru di Jakarta? Sabtu kemarin aku manfaatkan untuk berkunjung ke pembukaan Toko Buku Leksika di suatu daerah di pinggiran Jakarta (dekat kampus IISIP, cuman aku nggak jelas itu daerah mana, Lebak Bulus Lenteng Agung, kata Edi Caplang, maaf saya buta soal daerah situ. kali ya).

Apa sih istimewanya?

Toko buku ini banyak diskon! Itu sudah cukup. Karena selama beberapa bulan di Jakarta, dengan hobi membaca buku yang sangat akut, toko buku di Jakarta sering membuatku miskin seketika.

Toko buku ini mengusung tema keluarga. Jadi diharapkan bisa menjadi one-stop shoping untuk kebutuhan buku sekeluarga.Di toko buku ini ada wifi di atas, dan restoran di bawah. Juga ada coffeeshop (rencananya, soalnya kemarin belum ada). Yang sudah ada kemarin adalah playground untuk anak-anak, dan konsep anak-anak membaca bersama sambil lesehan. Friendly dan ramah banget tempatnya. Di pidato pembukaan, ownernya memang ingin membuat toko buku yang friendly dan tidak intimidatif. Maksutnya, semua orang boleh datang, meskipun nggak punya uang, untuk sekedar membaca buku.

Leksika juga punya beberapa ruang kosong di dalam toko bukunya yang sepertinya untuk ruang membaca. Sayangnya, konsep ini kurang didukung dengan sarana satu buku terbuka sebagai sampel(mungkin karena masih belum semua stok bisa dipajang kali ya).

Dan toko buku ini mengusung semboyan toko buku hijau (padahal warnanya merah bata). Maksudnya, toko buku ini berusaha sedemikian rupa untuk mengurangi sampah akibat buku. Tapi saat launching aku lihat untuk sisi ini butuh pelatihan tambahan, karena para pramuniaganya belum begitu memahami konsep ini.

Jadi ceritanya begini, pada waktu aku membayar di kasir, aku sekalian memberikan tas hadiah dari peluncuran toko buku ini, dengan harapan, nggak usah dikasih dibungkus plastik taruh di tas itu aja, tapi anehnya bukuku malah dimasukin tas plastik. Aku kan jadi bingung, kan jadi nambah limbah plastik lagi, trus tasnya buat apa? Tapi memang saat itu pembelinya banyak (launching yang lumayan sukses mumpung diskon) dan terjadi sedikit kepanikan karena komputernya ngadat (siapa bilang IT nggak penting?), jadi ketidaksigapan pramuniaganya bisa dimaklumi. Semoga di masa mendatang hal ini bisa diperbaiki.

Lalu untuk diskonnya? Saat aku tanya-tanya, ada diskon 30% untuk member, kalau waktu launching kemarin diskonnya mulai 30-70%.

Gimana caranya jadi member? Jadi membernya cukup belanja 22 ribu atau 30 ribu gitu aku lupa. Tapi berhubung tempatnya yang jauh, meskipun ndaftar jadi member. tapi untuk memanfaatkannya aku harus nunggu dibuka dekat Bekasi, karena kabarnya di Leksika bakal buka cabang di Rawamangun.

So, sebagai alternatif toko buku di Jakarta, Leksika cukup menjanjikan, konsepnya bagus dan diskonnya cukup membantu kantong tipis yang haus ilmu seperti saya. Tempatnya yang ada di jalur Jakarta-Depok membuat tempat ini cukup strategis, meskipun di pinggiran Jakarta. Tapi sepertinya business plan Leksika memang membangun toko buku di daerah pemukiman, dan dekat kampus, bukan di pusat keramaian. Semoga toko buku ini bisa berkembang sesuai konsep yang diusungnya.

Semoga sukses!

*bikin review gini dibayar nggak ya, hihihihi… :D*

Trus buku yang diborong?

1. God Footprints
2. Wolfs Brother
3. Thief from bhagdad
4. buku pertama trilogi Klan Otori
5. dan banyak buku lain 😀

Sebenernya aku mau beli sebuah buku ekonomi yang bagus, aku kira harganya murah, cuma 56rb ternyata…. 560rb. Waks!!! Tambahan saran lagi, kalau bisa label harganya dikasih digit-grouping. Jadi orang yang salah baca label harga seperti aku bisa berkurang. Kan malu, udah mau bayar, harganya ternyata harganya 10 kali lipatnya dan nggak jadi beli 😀