Netbooks Buying from Dummies

Netbook adalah jenis komputer yang baru. Lebih kecil dari laptop, ringan dan sangat portabel. Beberapa temanku membeli netbook untuk keperluan sehari-hari, dan beberapa waktu lalu aku berdiskusi dengan teman yang ingin membeli laptop soal ini. Dia sedang mempertimbangkan membeli netbook vs laptop biasa.

Aku sendiri cukup tertarik dengan netbook ini, sangat laris dan efeknya terhadap pasar cukup besar (hingga membuat Microsoft menunda kematian Windows XP). Lalu aku mencari informasi di internet dan mendapat beberapa referensi dan artikel tentang netbooks ini, dan aku coba sarikan dari apa yang aku pahami.

Netbook itu apa ?

Netbook bisa didefinisikan luas, dan tidak ada (dan tidak perlu) definisi baku tentang ini. Beberapa ciri yang dimiliki netbook antara lain :

  1. Memiliki layar yang relatif kecil. Biasanya di bawah 12”, ada yang 10” – 8”.
  2. Relatif ringan. Beratnya biasanya sekitar 1 kg.
  3. Spesifikasinya sederhana. Biasanya hanya diperkuat Intel Atom 1.7 GHz atau AMD.
  4. Harganya relatif murah. Ada yang di bawah US$ 500, ada beberapa yang di atas itu, tapi lebih murah dari seri notebook dari merek yang sama.
  5. Harddisknya kecil, ada yang memakai hardisk 2.5” 40, 80 atau 160 GB, ada yang memakai teknologi SSD yang mirip dengan flashdisk, biasanya 8-12 GB, dan tanpa dilengkapi DVD/CD drive.
  6. Sistem operasinya biasanya Linux atau Windows XP. Tipikal netbook tidak dipaket dengan Windows Vista karena spesifikasinya tidak memadai.
  7. Sudah dilengkapi Wi-fi.

Netbook itu keunggulan dan kelemahannya apa dibanding notebook biasa ?

Beberapa orang yang ingin membeli netbook biasanya membandingkan netbook dengan notebook yang lebih mahal. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan netbook dibanding notebook yang lebih mahal.
Keunggulan :

  1. Lebih murah.
  2. Lebih portabel (ringan dan kecil).

Kelemahan :

  1. Daya komputasinya kurang.
  2. Layar yang kecil menyulitkan untuk membaca.
  3. Keyboardnya yang kecil menyulitkan untuk mengetik.

Netbook itu buat apa ?

Oke, netbook itu murah dan ringan, tapi daya komputasinya tidak terlalu bagus. Terus untuk apa kita membeli netbook ? Beberapa alasan adalah :

  1. Portabilitas dan mobilitas. Temanku mencari komputer yang portabel dan bisa dibawa-bawa, dan netbook memenuhi kebutuhan ini.
  2. Butuh komputer murah.
  3. Pernah dengar OLPC ? OLPC adalah usaha untuk mencerdaskan kehidupan di dunia ketiga dengan memberi satu anak satu laptop. Sebagai, alternatif murah  untuk program ini, MIT menspesifikasi komputer portable dengan biaya murah. Program inilah cikal-bakal netbook.
  4. Komputer kedua (atau ketiga, keempat intinya buka komputer utama). Kebanyakan orang yang membeli netbook sudah memiliki komputer utama yang lebih baik, dan butuh netbook untuk keperluan komputasi di jalan.
  5. Hanya butuh komputasi sederhana. Hanya untuk browsing, mengetik, dan kirim terima email.
  6. Untuk anak/adik/saudaramu agar lebih kenal komputer. Netbook adalah alternatif yang murah dan praktis untuk mengenalkan komputer pada pemula.
  7. Biar keren atau kredibel. Ke kafe, duduk, buka netbook, nyalain wifi, pesen segelas kopi. Meski aku lebih suka pakai Vaio, MacBook atau ma Epiphany blanche, tapi Eee PC atau Acer Aspier One pas mal lah.
  8. Cute, kawaii, lucu sih. Ukuran yang kecil, beberapa model punya warna mencolok (pink, kuning, biru muda, putih gading) dan ringan.Beberapa cewek terlihat sangat chic saat memakai netbook di kafe.
  9. Temenku menyarankan penggunaan netbook sebagai berikut : daftarkan file yang akan di-download dalam Download Manager, ke kafe (atau tempat lain yang ada wi-fi gratisnya), jalankan proses download, simpan netbook di tempat yang tidak terlihat, kembali besok, file selesai didownload. Wi-fi refugees rules ! 😛 . Disclaimer : Resiko tanggung sendiri.

Nah, itu alasan untuk membeli netbook. Sedang jika anda membutuhkan hal di bawah, maka tidak disarankan untuk membeli netbook :

  1. Game. Daya komputasi yang minimal akan membuat gamer frustasi, kecuali kalau kamu adalah MCME (Microsoft Certified Minesweeper Expert) atau MCSP (Microsoft Certified Solitaire Professional), belum lagi monitor yang kecil dan suara yang pas-pasan.
  2. Programming. Seorang programmer selalu disarankan untuk membeli monitor sebesar mungkin, kalau perlu 17” atau 21” LCD sekalian. Layar yang kecil menyulitkan untuk membaca kode, keyboard yang kecil menyulitkan untuk mengetik, dan kemampuan komputasi yang terbatas membuat stress karena waktu kompilasi program sangat lama.
  3. Memutar DVD. Netbook bahkan tidak punya DVD player internal. Harus beli yang eksternal. Harganya sekitar sejutaan.
  4. Membutuhkan komputer utama dengan kemampuan komputasi yang bagus. Dengan daya komputasi minimal, netbook tidak disarankan sebagai komputer utama kecuali memang kebutuhanmu memang sederhana.
  5. Menginginkan Vista. Netbook tidak akan lancar menjalankan Vista, enough said.
  6. Desain grafis. Kecuali untuk desain grafis kamu cuman butuh MS Paint.

So, masih ingin membeli netbook ? Ikuti panduan berikut untuk memilih netbook. Pada umumnya sama saja dengan panduan memilih komputer yang lalu, RAM semakin besar semakin bagus, prosesor semakin cepat semakin bagus (sayangnya risetku menunjukkan pilihan prosesornya hanya Intel Atom ), tapi ada beberapa perbedaan teknologi pada prosesor, harddisk dan monitor selain pemilihan OS yang cermat.

Prosesor dan Memori.
Ada beberapa prosesor murah yang biasanya dipasang di netbook. Yaitu,
1.    Intel Atom
2.    AMD
3.    Via

Berhubung aku tidak begitu paham teknis perbedaannya, dan di pasaran tidak banyak yang pakai prosesor selain Intel Atom N270, cari sendiri ya soal ini.

Soal memori, perhatikan berapa memori yang ada dan bisa diupgrade sampai berapa. Berhubung inilah satu-satunya pos yang bisa diupgrade dengan mudah dari netbook, aku sarankan meminta memori tambahan sampai maksimal saat membeli netbook. Aku memperhatikan biasanya maksimum memori netbook adalah 1-2 GB.

Harddisk.
Ada 2 teknologi harddisk yang biasa digunakan dalam netbook. SSD dan harddisk biasa. Apa perbedaannya SSD dengan Harddisk?

  1. SSD lebih tahan banting dari harddisk
  2. SSD lebih cepat.
  3. SSD tidak cepat panas. SSD tidak memiliki mekanisme bergerak seperti milik harddisk sehingga tidak berisik dan tidak cepat panas.
  4. SSD lebih kecil.
  5. SSD lebih mahal, jauh lebih mahal. Netbook dengan harga yang sama dari produser yang sama menawarkan SSD 12 GB atau HDD biasa 80 GB, kebayang kan sekarang harganya. Apple menawarkan tambahan opsional SSD 128 GB untuk jajaran MacBooknya dengan harga US$ 550(!), tapi ini Apple, perusahaan yang menjual MP3 player yang overpriced dan orang masih mengantri untuk beli.
  6. Usia SSD tidak selama harddisk.

Monitor dan keyboard.
Netbook memiliki ukuran monitor yang bervariasi, antara 8” sampai 10.2”. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Apakah cukup nyaman membaca tulisan di netbook ?
  2. Apakah layarnya cukup terang ?
  3. Apakah tidak ada dead pixel di layar ?

Untuk keyboard karena ukurannya mengikuti ukuran netbook, cobalah untuk mengetik di situ. Apakah cukup nyaman ?

Sistem Operasi.
Ini adalah pertempuran klasik Windows XP vs Linux. Sorry, no MacOS here, Apple belum tertarik masuk pasar ini dan seperti aku bilang, No Vista. Biasanya netbook berbasis XP harganya sekitar 50$ lebih mahal dari versi Linuxnya. Beberapa  pertimbangan untuk memilih OS adalah :

  1. Untuk XP, kamu harus beli Office secara terpisah, sedang Linux biasanya sudah memaket OpenOffice.Org atau KOffice, dengan asumsi beli Office legal butuh sekitar $ 100++, untuk versi pelajar sekitar 800 ribuan(dengan 3 lisensi) maka jatuhnya lebih mahal. Jika kamu cukup beruntung di kampus yang memiliki perjanjian MCSA dengan Microsoft, kamu bisa dapat XP dan Office gratis terbatas dari kampus.
  2. XP lebih familiar bagi sebagian orang, tapi tidak ada salahnya belajar Linux.
  3. XP sekitar 50$ lebih mahal.

Jika tanya pendapatku, Linux sudah memadai untuk netbook, dan netbook lari lebih kencang di Linux daripada Windows XP. OK… aku memang lagi promosi Linux for netbook. 😀

Komentar :
Ada beberapa:

  1. Anjuran pak Onno ini cukup mengganggu pikiranku. Cukup aneh jika konsumen tidak bisa memilih OS yang akan dia pakai di netbook yang dia beli. Granted, mengatur tipe lisensi yang berbeda untuk produk yang sama (lisensi Open Source atau lisensi Windows) cukup merepotkan dan perbedaan harga memicu kecemburuan, belum lagi minat masyarakat yang rendah terhadap Linux. Tapi, konsumen tetap harus punya pilihan.
  2. Kalau pemerintah mau membuat program OLPC atau Internet masuk kampus, netbook adalah salah satu solusi murah untuk menunjang infrastruktur di sekolah. Pilihan lain cloud computing (atau sebenarnya shared computing?) macam userful. Atau One Laptop per Teacher?
  3. Banyaknya kafe berwifi di Jakarta adalah peluang pasar yang bagus untuk netbook. Seperti disebutkan di atas, tren nongkrong di kafe sambil Internetan sudah mewabah, bahkan di angkringan juga. Benny and Mice pernah menyindir tren ini, bisa beli MacBook dan frapuccino di Starbuck tapi internet kok gratisan. 😛
  4. Wanita adalah pasar yang potensial untuk netbook. Kebutuhan komputasi mereka sederhana, dan lebih suka barang yang ringkas, kecil dan ringan sangat cocok dengan profil netbook. Sayangnya, saat ibuku mencari laptop, netbook belum secanggih sekarang dan akhirnya pilihan jatuh pada Acer Aspire dengan monitor 12″.
  5. Kenapa harus memilih Dell, atau HP untuk netbook? Aku lebih menyarankan produk lokal, macam Axxio yang sampai diimpor Nra ke Taiwan, dan sangat diminati oleh warga sana, dan karena stok terbatas, mereka sampai harus mencurinya. Keluhan utama produk lokal adalah cepat panas, kamu harus mengecek ini baik-baik.
  6. Produk netbook Taiwan itu murah dan bagus, karena bagaimanapun juga, proses produksi netbook dari perusahaan AS di-outsource ke perusahaan Taiwan seperti Asustek atau MSI dan perusahaan Taiwan, Quanta, walau tidak terkenal di Indonesia adalah produsen komputer besar yang membuat produk untuk Apple, Dell dan HP. Mungkin Nra, sang tukang foto keliling, bisa memberi banyak cerita soal ini. China dengan Lenovo juga mulai menggeliat di pasar netbook tapi IdeaPad s100 masih cukup mahal.
  7. Fenomena netbook ini mencerminkan paradigma marketing yang baru, less is more.

Selamat memilih netbook !

Beri komentarmu soal netbook dan apakah kamu tertarik dengan netbook ? Jika kamu sudah punya bisa diceritakan pengalaman memakai netbook ?

About dnial

You don't see anything You don't hear anything You don't know anything Move along and pretend nothing happen

Posted on 6 Maret, 2009, in IT, review, writting and tagged , . Bookmark the permalink. 20 Komentar.

  1. gak bisa buat main game? wah pikir-pikir deh, gak bisa ikut War dong kalo lagi di jalan 😛

  2. Kalau liat anak2 war di RF yang penuh dengan orang… susah kayaknya, dun. Perangnya malah makin sumpek.

    Btw, tidak disarankan tidak sama dengan tidak bisa. Sama seperti, tidak disarankan mengemudi mobil sambil mabuk, bukan berarti itu tidak bisa dilakukan. 😛

  3. hoi … hoi… dibuka maneh lembaran lama :p
    Axioo ancen mantab … top markotop dah, seandainya gak ilang, aku gak bakalan ganti mac, hehehe

  4. Aku masih ingat waktu kamu beli laptop dulu, ndra.
    Gaplek duit pirang juta digowo2 nang tas… Nggak digesek ae… Kita jadi malah kayak Securicor… 😛

  5. ya..ya..ya…
    go Open source..!
    hehehe..
    😉

  6. @kopdang
    Padahal sebagian besar tools-ku MS-based. 😛
    Mulai VS.NET, SQL Server, Windows Server, Share Point, Workflow Engine, K2..

    Aku cuman prihatin dengan ketiadaan pilihan OS saat membeli netbook, walaupun bisa dipahami, tapi itu jadi posting lain saja lah.

  7. Tanpa skrinsyut adalah basbang :p

  8. I don’t have a notebook. I only have a laptop, benq s31v called Epiphany.

  9. aku ga terlalu suka netbook, karna ya itu…ga ada DVD-rom, bukan buat nyetel pelem sih, tapi kan ada kegunaan lain

  10. @Daniel
    Ati-ati loh Dan, kata kata “tidak disarankan” itu pernah bikin sebuah perusahaan kenamaan rugi puluhan juta dollar gara-gara dituntut wkwkkwkwkwk

  11. …VS.NET, SQL Server, Windows Server, Share Point, Workflow Engine, K2…

    Kecuali K2, maenan kita sama rupanya mas dnial 😀 Karena itu gk kuku jg pake netbook.. padahal bawa2 laptop dah bikin punggung pengen pensiyun.. ada alternatif lain tablet netbook merk flybook .. kuwat jalanin vista isinya centrino duo … tp harganya yg gk terjangkau 😆

  12. @hedi
    Sama, selain LCD yang kelewat kecil. 😦

    @ahgentole
    Asus EEE PC itu memang tergolong netbook.

    @ries
    Haiyah… aku seh mending bikin PC rakitan extreme daripada beli tablet yang kelewat mahal.

    Kecuali K2, maenan kita sama rupanya mas dnial 😀

    Hmm. bisa share ilmunya? Saya nubie untuk MOSS dkk… *serius*
    K2 itu Workflow Engine yang jalan di atasnya WWF, di kantor dimanfaatkan sebagai Business Process Management. Nama lengkapnya keren, K2: Blackpearl, kayak nama kapal di Pirates of Carribean.

    @mardun
    Endi link-nya? 😀

  13. haha… iyo yoh, maklum waktu itu masih cupu
    gak kenal dengan teknologi gesek 🙂
    tapi emang udah nasibnya semut kecil … cukup buat nyelesaiin TA aja,
    semoga macximo sekarang bisa buat nyelesaiin thesis tepat waktu 🙂

    *sido nang france? tak enteni nang kono yoh :))

  14. lirik yang no.6
    klo di Taiwan mendingan beli Acer atau Asus … semua device kualitas no.1
    klo yg dieksport keluar … masih ada yg no.2 dan no.3 🙂
    klo harga gak beda jauh, palingan beda sekitar 1jtan.
    tapi pernah hoki, waktu beliin temen … Acer Aspire klo gak salah, di Indo harganya US$1100 (kurs 9600), waktu beli dapet NT$25.000 (kurs 300).
    klo aku dimintain tolong beli laptop, aku tak browsing harga2 via laptop yg didisplay waktu ke toko orangnya (internet gak pake mbayar) … liat fastnexpensive sama bhinneka :). baru nyaranin temen buat beli merk ini atau itu, hehe

  15. nek ngono ntar kon mulih nitip Laptop yo… 😀

  16. saya sudah hampir setahun pake eeepc yang 4 gb
    kalo untuk ngenet dan sekadar ngetik sih lumayan…. cuma tertampar sama benny dan mice makanya gak pernah lagi keluyuran cari benwit di mol….

  17. Salam kenal dulu mas…………

  18. KALAU AKU SICH MENDING BELI PC DESKTOP RAKITAN AJA, SELAIN RAM, HARDISK, DAN PROCESORNYA BISA DI UPGRADE JUGA MUDAH DIPAKE. ENAK BUAT MAEN GAME. KALAU UDAH PUNYA PC DAN PUNYA DUIT BELI LAGI NOTBOOK DAN NETBOOK. KALAU BOSEN TINGGAL DIJUAL AJA. GITU AJA KO REPOT.

  1. Ping-balik: Yet Another Interesting Links (0) « Zero Reality

Tinggalkan Balasan ke Sewa Projector Murah Batalkan balasan